Saturday, 21 February 2015

Koleksi Pribadi Part 2

Rumahnya sebelah mana pa..
Jalan mana jalan...

Waduh....

Hello Kitty man.....

Dipikir sebisanya....

Balo....becak race

Mantap

No coment gan.... ampun

Meluncur.....ke TKP

Ambulance....santai





Maaf anda kami tilang



Hati hati bu....  bentar lagi nyampe



Ayo Ngaku  , semalem kamu sama siapa????/



Ayo Siapa bisa parkir kaya gini....



Koleksi Pribadi Part I

Kronologisnya gimana pa????

Ampun pa.......

Mau jalan-jalan kemana kita...om????

Numpang parkir.... bang, bentar

Hahahaha KECUALI hari KIAMAT....

Demi sesuap nasi....

NO COMENT...
Ayo jaga keseimbangan, jangan bernapas....

bersambung ke --------------------->> PART 2

Friday, 20 February 2015

Tanaman Hidroponik Pertamaku

Salam gan , sekedar mau berbagi pengalaman mengenai cara menanam hidroponik. Menanam tanaman menggunakan sistem hidroponik sebetulnya tidak terlalu sulit gan , asal ada kemauan dan
mencoba. Awalnya sih saat buka buka youtube gak sengaja lihat video tentang hidropnik timbul rasa penasaran yang tinggi dan ingin mencobanya. Dengan bermodalkan rasa penasaran yang tinggi akhirnya baru terealisasikan sekarang.
Sistem hidriponik ini sangat cocok bagi pemula yang ingin belajar bertanam tetapi tidak mempunyai halaman yang luas. Karena sistem hidroponik ini tidak memakan ruang dan tempat gan , perawatannya pun tidak terlalu sulit, tidak perlu disiram setiap hari, karena air yang bernutrisi langsung menyerap ke akar,  medianya pun tidak sulit didapat , bisa menggunakan botol-botol bekas di sekitar kita. Langsung aja ya gan...

Alat dan Bahan :
1. Botol Bekas air mineral 1,5 liter
2. Sumbu bisa dari kain bekas/ yang bagus dari kain flanel banyak dijual di penjahit dan di toko kain
3. Nutrisi hidroponik , banyak dijual di toko pupuk harganya Rp. 35.000 2 botol {aturan pakainya ada dibotol tsb}
4. Media tanam bisa menggunakan kerikil, batu bata yang telah dihancurkan kecil-kecil, / yang bagus memakai arang sekam/ rockwool karena daya serapnya tinggi
5. Air sumur, jangan air ledeng gan karena mengandung kaporit,bisa menggunakan air ledeng asal diendapkan dulu selama 1 minggu

Cara Pembuatannya  
Pertama siapkan Botol bekas sebagai tempat untuk menanam tanaman, potong botol bekas tersebut menjadi dua, untuk jelasnya lihat gambar gan



Botol air mineral yang telah dipotong menjadi dua bagian, Jangan lupa lubangi juga pada bagian atas botol sebagai lubang udara

Lubangi tutup botol

Masukan Sumbu pada lubang tutup botol


Penampakannya seperti ini gan...



Siapkan Nutrisi Hidroponik  terdiri dari nutrisi A dan B , dengan takaran per botol : 10 cc nutrisi dicampur dengan 2 liter air


Siapkan untuk media tanam, saya menggunakan pecahan batu bata merah


Pecahan batu bata merah




Siapkan benih gan / benih yang sudah jadi di pot  tinggal pindahkan ke media tanam hidropinik.









 PENAMPAKAN TANAMAN HIDROPONIK PERTAMAKU...

Selamat mencoba gan... Maaf kalo ada kekurangan... 

Nanti kalo tanamannya dah tumbuh subur, ane posting lagi gan
pokoknya  ....to be continue...'" 

     

Contoh Skripsi Sistem Informasi Pengelolaan Perpustakaan Desa Bab I dan II




BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Perpustakaan adalah sebuah pusat yang menjadi pusat dari segala informasi buku. Adanya sistem pengolahan data buku pada perpustakaan yang dibuat dengan sistem internet atau computer maka sistem itu diharapkan dapat membantu setiap anggotanya dalam memanfaatkan fasilitas yang ada untuk dapat menggunakannya tanpa harus mendatangi tempatnya secara langsung.
Bentuk perpustakaan yang berbasis web atau sering disebut dengan catalog online biasanya dibuat untuk mempermudah para penggunanya dalam hal mengetahui buku-buku yang ada.
Oleh karena itu, maka penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan pengelolaan buku di perpustakaan sekolah tempat penulis melakukan praktek kerja. Berdasarkan analisis diatas penulis mengambil judul “SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DESA ………………… KECAMATAN …………………….

1.2 Identifikasi Masalah
1.      Bagaimana cara menghitung jumlah buku yang ada di perpustakaan menurut kategori tertentu.
2.      Bagaimana cara mengetahui ada atau tidak buku yang dicari anggota.
3.      Pengolahan data perpustakaan menggunakan buku manual sehingga perlu waktu lama untuk mendapatkan data buku yang tersedia.
1.3  Batasan Masalah
1.      Dibangunnya sistem yang dapat menghitung jumlah buku di Perpustakaan yang beralamat di Desa ................ Kecamatan  ................ Kabupaten Bandung Barat.
2        Model sistem pencarian buku dilakukan secara integrasi.
3        Model sistem pengolahan data dilakukan secara kompeterisasi
1.4  Tujuan Penelitian
1.      Untuk mempermudah perhitungan jumlah buku berdasarkan kategori tertentu.
2.      Untuk mengetahui ada atau tidak buku yang dicari anggota
3.      Untuk menampilkan jumlah dan dan data anggota perpustakaan
4.      Untuk menyimpan data buku yang ada di perpustakaan ke dalam database agar lebih aman dan menyimpan banyak record
1.5  Kegunaan Penelitian
1.      Merupakan syarat kelulusan dalam mata kuliah kerja praktek
2.      Menerapkan ilmu dan keterampilan yang diperoleh selama mengikuti masa pendidikan dan perkuliahan
3.      Membantu terutama petugas perpustakaan dalam proses pengolahan data dengan sistem kompetisasi
1.6  Metode Penelitian
1.6.1        Metode Penelitian
Metode penilitian yang digunakan dalam penyusunan laopran kerja praktek ini adalah metode deskriftif, yaitu ‘metode penyajian menggambarkan dan menganalisa objek yang diteliti, mengumpukan data dan pengembangan sistem”.
(Winano Surachmad, 1989:140)
Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah :
1.      Observasi
Mengadakan penelitian atau peninjauan langsung ke lokasi sehingga didapatkan gambaran mengenai masalah sesungguhnya.
2.      Interview
Pengumpulan data yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan pada bagian gudang untuk mendapatkan data-data serta informasi-informasi yang diperlukan.
3.      Studi Pustaka
Mempelajari dan mengutip materi-materi yang berhubungan dengan sistem pengelolaan perpustakaan.
4.      Studi Dokumentasi
Mempelajari dokuen-dikumen atau keterangan tertulis yang disediakan oleh petugas perpustakaan yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi.
1.6.2        Teknik Pengembangan Sistem
1.      Analisa Sistem
Mengidentifikasi dengan mengevaluasi permaslahan-permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan.
2.      Perancangan Sistem
Yaitu melakukan pernacangan sistem baru yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan dalam pengembangan sistem
3.      Implementasi Sistem
Menerapkan sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama dalam kegiatan ini perlu juga dipertimbangkan maslah-masalah yang akan timbul karena adanya perubahan sistem.
4.      Follow Up
Kegiatan mengawasi sistem baru untuk mengetahui adanya kelemahan-kelemahan sistem baru dan memperbaikinya
1.7  Tempat dan Waktu Penelitian
Objek kerja praktek ini adalah di Desa ................ Kecamatan  ................ Kabupaten Bandung Barat
1.8  Sistematika Penulisan
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai sistematika penulisan dengan maksud agar penulisan laporan kerja praktek ini lebih terarah dan tidak menyimpang jauh dari permasalahan yang telah ditentukan. Adapun urutan penulisan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam Bab ini berisikan ilustrasi keseluruhan dimulai dari latar belakang permasalahan, permasalahan yang dapat diangkat.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan tentang teori-teiri dasar yang berkaitan dengan topik konsep dasar pendataan buku perpustakaan, pengembangan sistem, analisi sistem, desan sistem, perancangan input/output, serta implementasi sistem
BAB III ANALISIS SISTEM
Bab ini berisi gambaran sistem yang terdiri dari aliran proses dan aliran kerja, permodelan data, struktur organisasi objek atau pesan, permodelan dinamika sistem, perancangan antar muka.
BAB IV PERANCANGAN SISTEM
Bab ini merupakan rekomendasi sistem yang akan dirancang yaitu , perancangan database (Entity Relationship Diagram), struktur file database, rancangan struktur menu, perancangan dan perancangan output.
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini membahas tentang implementasi sistem yang tealah dianalisis yang meliputi bahasa yang digunakan, fasilitas yang dimiliki bahasa pemograman, pembuatan program, pengoprasian sistem baru, aktifitas penelitian dan pembuatan aplikasi.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan penutup dari laporan kerja praktek terdiri kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis sehingga dapat memberikan saran bagi instansi pendidikan dalam penggunaan sistem baru.  


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem
Istilah sistem pada saat sejrang ini banyak dipakai. Orang berbicara mengenai sistem pendidikan, sistem tata surya dan banyak sistem lainnya. Sistem dapat berupa abstrak maupun fisik. Sebuah sistem abstrak adalah suatu susunan teratur gagasan atau konsepsi yang saling tergantung. Sistem fisik lebih dari sekadar bentuk konseptual, karena dapat memperlihatkan kegiatan atau perilaku.
2.1.1 Pengertian Sistem
Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran yang dimaksud. Berarti seperangkat sistem bukanlah seperangkat unsure yang tersusun secara teratur, tetapi terdiri dari unsure yang dapat dikenal sebagai saling melengkapi karena satunya maksud tujuan atau sasaran.
Untuk lebih jelasnya Raymond Mc.Leod.Jr dalam bukunya Management Information Sistem menjelaskan tentang sistem itu yaitu :
“Sistem adalah suatu kumpulan dari elemen-elemen yang membentuk suatu entitas yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan”. (Reymond Mc.Leod.Jr, 2001:11).



2.1.2 Model Umum Sistem
Output
Proses
Input
Model umum sebuah sistem terdiri dari masukan, pengolahan dan keluaran, inu tentu saja sangat disederhanakan karena sebuah sistem mungkin memiliki masukan dari keluaran.
 

2.1.3 Jenis-jenis Sistem
Ada beberapa cara untuk memandang sistem yaitu dilihat dari klasifikasi sistem itu sendiri. Klasifikasi sistem itu sendiri adalah sebagai berikut :
  1. Sistem Deterministik dan Probabilistik
Sebuah sistem probabilistic beroperasi dalam cara yang dapat diramalkan secara tepat. Interaksi bagian-bagian diketahui dengan pasti. Sebuah sistem probabilistic dapat diuraikan dalam istilah perilaku yang mungkin, tetapi selalu ada sedikit kesalahan atau ramalan terhadap jalannya sistem.
  1. Sistem tertutup dan terbuka.
Sebuah sistem tertutup dalam fisika didefinisikan sebagai sebuah sistem mandiri (self-contained). Sistem ini tidak bertukar materi, informasi atau energy dengan lingkungannya.
Sistem terbuka mengadakan pertukaran informasi, materi atau energy dengan lingkungannya. Pertukaran dapat meliputi masukan yang acak tak tentu.
  1. Sistem manusia /mesin
Dalam bidang sistem informasi, unsure mesin seperti computer dan program computer relative tertutup dan deterministic. Sedang unsure manusia adalah sistem terbuka dan probabilistic. Pemakaian keduanya, mesin dan manusia dalam sistem membentuk sebuah sistem manusia, sistem manusia dapat mengandalkan mesin dan memakai manusia hanya sebagai suatu monitor atas operasi mesin.

2.2 Konsep Dasar Informasi
Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Hubungan data dengan informasi adalah seperti bahan baku samapai barang jadi. Dengan perkataan lain, sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi, atau lebih tepatnya sistem pengolahan data dari bentuk tak berguna atau informasi bagi penerimanya.
Penyimpanan
Data
Data
Informasi
Pengolahan
 






Gambar 2.2 Transformasi data menjadi informasi
“ Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atu akan mendatang”. ( Jogiyanto H.M, 1999:692)
Berdasarkan definisi dari sistem dan informasi diatas maka :
Sistem informasi dalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi dan sebagainya yang dapat memberikan sinyal kepada manajemen dalam bentuk informasi sebagai pengambilan keputusan (menurut apa yang dibutuhkan sistem tersebut)

2.3 Perpustakaan
Perkembangan perpustakaan pada era masyarakat informasi dewasa ini telah dimanfaatkan sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi dan pelestarian khasanah ilmu pengetahuan. Peran perpustakaan telah berkembang menjadi pusat komunitas, artinya masyarakat dapat berkumpul di perpustakaan dalam rangka pengembangan dan budaya melalui prinsipnya perpustakaan memiliki 3 bagian pokok yaitu  mengumpukan semua informasi yang berkaitan dengan kebuthan pengguna (to collect), melestarikan, memelihara dan merawat seluruh koleksi perpustakaan agar dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pengguna perpustakaan dengan baik oleh pengguna (to make available). (Encyclopedia Americana, 1991)
Saat ini masyarakat pengguna perpustakaan menghendaki perpuskaan manjadi rightinformation, right user dan right now. Artinya perpustakaan dituntut untuk memberikan layanan informasi yang tepat, pada pengguna yang tepat dan waktu yang cepat. Hal ini dapat terlaksana dengan baik apabila perpustakaan dapat menghadirkan dan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam pengelolaan perpustakaan berbagai aktifitas keilmuan dan sosial.

2.4 Penerapan TI di Perpustakaan
Penerapan TI di perpustakaan bersamaan dengan perkembangan budaya manusia itu sendiri. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari tahapan evolusi format dokumen yang menjadi koleksi perpustakaan, antara lain dimulai dari bahan cetak (paper material), microfilm, CDROOM/DVD, computer, internet, wireless, sampai format web. Perkembangan ini menjadikan “Great Technology Great Library” Penerapan TI di perpuskaan dapat difungsikan dalam berbagai bentuk, antara lain:
  1. Sebagai sistem manajemen perpuskaan bidang pekerjaan yang dapat diintregasikan dengan sistem manajemen perpustakaan adalah pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, keanggotan, statistic dan lain sebagainya. Fungsi ini sering diistilahkan sebagai bentuk Automasi perpustakaan.
  2. Sebagai sarana untuk menyimpan, mendapatkan dan menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam format digital. Bentuk penerapan TI ini seiiring dikenal dengan perpuskaan digital (digital library).
Kedua fungsi penerapan TI tersebut dapat dilakukan secara terpisah atau dilakukan secara terterintragasi dalam sistem informasi perpustakaan. Kondisi ini tergantung dari kemampuan software yang digunakan, sumber daya manusia dan infrastruktur peralatan teknologi informasi yang digunakan.
Faktor pendukung pemanfaatan TI di perpustakaan antara lain :
  1. Kemudahan dalam mendapatkan produk TI
  2. Harga semakin terjangkau
  3. Tuntutan layanan masyarakat (right information, right user dan right now)
Keuntungan pemanfaatan TI diperpustakaan antara lain :
  1. Mempermudah dan mengefesienkan pekerjaan pengelolaan perpustakaan.
  2. Memberikan layanan yang lebih baik pada pengguna
  3. Meningkatkan citra perpustakaan dan pustakawan
  4. Mengembangkan infrastruktur regional, nasional dan global

2.5 Pengertian Analisis Sistem
Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraiaan sistem informs yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksug untuk mendefinisikan dan mengevaluasi masalah-masalah, keputusan-keputusan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang duharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
2.5.1 Langkah-langkah Dasar Analisis Sistem
Langkah-langkah dasar dalam tahap analisis sistem adalah :
  1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah
  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
  3. Analyse, yaitu membuat laporan hasil analisis
2.5.2 Alat-alat Analisis Sistem
Alat-alat yang digunakan dalam analisis sistem adalah :
  1. Flow Map
Flow Map merupakan diagram alir yang menunjukan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem informasi.
  1. Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan diagram aliran data tingkat tinggi yang menggambarkan keadaan sistem secara umum baik aliran-aliran data yang masuk ke sistem maupun yang keluar ke sistem.
Diagram konteks menempatkan sistem dalam kontek lingkungan. Diagram tersebut terdiri dari suatu simbola proses yang menggambarkan seluruh sistem. Saat menggambarkan seluruh konteks, kita :
a.       Menggunakan hanya satu symbol proses
b.      Memberi label symbol proses untuk menggambarkan seluruh sistem
c.       Tidak menomori satu symbol proses tersebut
d.      Menyertakan semua terminator dari sistem
e.       Menunjukan semua arus data antara terminator san sistem
  1. Data Flow Diagram
DFD adalah suatu refresentasi grafik yang menggambarkan arus data dar suatu sistem. Dimana dalam DFD ini digambarkan juga komponen-komponen dan tujuan serta penyimpanan data. Walau nama diagram ini menekankan pada kita, situasinya justru sebaliknya penekanannya ada pada proses.
DFD mungkin cara alamiah untuk mendokumentasikan proses. Jika kita mewawancarai seseorang untuk mempelajari suatu sistem, kita sangat mungkin membuat gambar-gambar mengenai rincian diatas kertas orang saar orang tersebut berbicara. Kita akan menggambar lingkaran-lingkaran untuk menggambarkan langkah-langkah pemrosesan dan memasukan penjelasan singkat untuk masing-masing. Kita akan menghubungkan lingkaran-lingkaran itu dengan tanda-tanda panah untuk menunjukan bagaimana output suatu proses menjadi input dari proses lain. Pada dasarnya ini merupakan bentuk dari DFD.
  1. Daftar Jadwal Pekerjaan
Daftar jadwal pekerjaan merupakan daftar beban kerja berdasarkan lokasi. Jenis dan waktu untuk mengetahui jumlah waktu pekerjaan (urutan-urutan pekerjaan)
  1. Flow Charting
Flow charting untuk menggambarkan tahapan-tahapan dari suatu proses sistem ke proses sistem lainnya, yaitu sistem flow chart dan program flow chart.
  1. Kamus Data
Kamus data merupakan catalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.
  1. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram merupakan diagram yang menggambarkan yang akan disimpan atau bentuk logika yang akan dipakai untuk menganalisa dan mendesain suatu basis data yang dibuat.
Pada model data relation hubungan antara file direlasasikan dengan relation key yang merupakan kunci utama dari masing-masing file, adapun komponen utama dari Entity Relationship Diagram adalah :
1.      Entitas
Komponen dari objek antara objek yangsatu dengan objek yang lain dapat dibedakan.
2.      Relationship
Hubungan yang terjadi antara entity atau lebih. Entity Relationship adalah relasi antara dua file atau dua table dapat dikategorikan menjadi tiga macam. Yaitu , One to One (1:1), one to money (1:M,M:1), many to many (M:M)
3.      Atribut
Kumpulan elemen-elemen data yang membentuk suatu entity yang menyediakan penjelasan detail dalam entity.

2.5.3 Pendekatan Sistem Terhadap Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Suatu sistem informasi cukup tersatupadukan dan saling berhubungan sehingga sistem informasi tersebut dipandang sebagai sistem unggul, tetapi juga cukup komplek sehingga perlu diuraikan menjadi subsistem-subsistem untuk perencanaan dan pengendalian pengembangannya serta untuk pengendalian operasinya.
Hakikat proyek sistem ni dari pengolahan sistem informasi berarti bahwa pendekatan sistem terhadap pengendalian proyek pada umumnya tepat. Hal ini menunjukan penerapan paham sistem dalam pengembangan proyek sistem informasi.
  1. Sistem informasi dirumuskan dan tanggung jawab sepenuhnya dibebankan pada satu orang.
  2. Subsistem-subsistem pengolahan informasi yang peting dirumuskan. Batas-batas dan interface diuraikan dengan jelas
  3. Suatu penjadwalan pengembangan disiapkan
  4. Setiap subsistem apabila telah disiapkan untuk dikembangkan, diserahkan kepada suatu proyek
  5. Sistem konrol digunakan untuk memonitor proses pengembangannya

2.5.4 Konsep Dasar Perancangan Sistem
Terhadap perancangan sistem dilakukan  setelah tahapan analisis sistem dilalui, setelah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang akan dikerjakan dan bagi analisis untuk melanjutkan bagaimana membentuk suatu sistem tersebut.
Batasan atau definisi dari perancangan sistem menurut para ahli :
Rober J. Verzello / John Reute III. Data Processing System dan Concept (International Student Edition : Tokyo : McGraw-Hill Kogasoka, 1982 ) hal 321 yaitu :
“Perancangan sistem adalah tahap setelah analisis dari sikulus pengembangan sistem : Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk dirancang bangun, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk “.
Tujuan dari perancangan sistem adalah :
  1. Untuk memenuhi kebutuhan terhadap sistem
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogaman dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat

2.5.5 Tahap-Tahap Perancangan Sistem
  1. Perancangan model
Analisis sistem dapat mendesain model dari sistem informasi yang diusulkan dalam bentuk phisycal dan logical model. Bagian alir sistem (sistem flowchart) merupakan alat yag tepat digunakan untuk menggambarkan physical system.
  1. Perancangan input dan output
Dalam perancangan input yang perlu dirancang adalah bentuk dari dokumen dasar yang digunakan untuk menangkap data, kode-kode input yang digunakan dan bentuk dari tampilan input di alat input. Sedangkan untuk output adalah produk dari sistem informasi yang dilihat.
  1. Perancangan database
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan disimpan diluar computer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya.
Merancang database merupakan suatu hal yang penting,kesulitan dalam merancang database adalah bagaimana merancang sehingga database dapat memuaskan keperuan saat ini dan masa yang akan dating. Perancangan model konseptual penekanan tinjauan dilakukan pada struktur pada relasi antar file.
Proses ERD merupakan proses keterhubungan antar proses yang ada dan mengetahui atribut-atribut dari proses berlaku. Untuk hal ini field-field yang akan dijadikan sebagai kunci haru diketahui dulu. Atau disebut juga keterhubungan antar database yang dbuat. Entity relationship konsep relasi antara dua file atau dua table dapat dikategorikan menjadi tiga macam , demikian pula untuk membantu gambaran relasi secara lengkap terdapat tiga macam relasi dalam hubungan atribut dalam satu file.
  1. Perancangan teknologi
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, mengakses data, mengahsilkan, mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari bagian utma, yaitu :
1.      Perangkat keras (hardware)
2.      Perangkat lunak (software)
3.      Teknisi (brainware)



2.5.6        Laporan Perancangan Sistem
Komponen – komponen sistem informasi dirancang secara umum, Maka laporan mengenai ini perlu dibuat dan diberikan kepada pemakai sistem dan manajemen. Pemakai sistem dan manajemen dapat memberikan pendapat-pendapat dan usulan perbaikan dari perancangan ini.
Melalui laporan perancangan, analisis sistem mengkonfirmasi  kepada pemakai sistem dan manajemen apakah benar sistem informasi seperti ini yang dubutuhkan. Tahap perancangan secara rinci tidak akan dilakukan bila secara umum tidak dibuat, dan perancangan secara rinci langsung dikerjakan oleh analisis sistem. Jika pemakai sistem terutama manajemen ternyata tidak menghendaki sistem seperti itu, maka analisis sistem akan dilakukan perancangan ulang kembali

2.6 Software yang digunakan
Software pembuatan laporan kerja praktek ini penulis menggunakan notepad++, macromedia dreamwaver 8.0 sebagai databasenya
2.6.1 Data
Data adalah sumber informasi yang bentuknya masih mentah. Menurut Jogianto (1990) data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Data dapat diperoleh dalam bentuk symbol-simbol karakter huruf, angaka, gambar, suara, sinyal dan lain sebagainya. Agar dapat digunakan , diolah lebih lanjut. Hasil pengolahan terhadap data ini nanyinya dapat menjadi informasi. Daam hubungannya dengan basis data,data item merupakan komponen data terkecil yang meiliki arti. Kumpulan dari data item yang saling berhubungan dan dianggap satu bagian oleh seuah aplikasi disebut dengan record.
2.62. Basis Data
Pengertan basis data menurut Fathansyah (2002) adalah : “ Sekumpulan data yang saling terkait, menggambarkan suatu organisasi (enterprise). “
 Basis data digunakan karena memiliki keuntungan sebagai berikut :
  1. Mengurangi redudansi
  2. Data dapat di-share antar aplikasi
  3. Dapat dilakukan standarisasi data
  4. Batasan security dapat diterapkan
  5. Mengelola integritas data (akurasinyaterjamin)
  6. Independensi data (objektif DBS) , basis data dapat berkembang tanpa mempengaruhi aplikasi yang telah ada
Secara definitive basis data merupakan suatu objek terstruktur (powell, 2006). Objek tersetruktur tersebut terdiri atas data dan metadata. Data pada basis data merupakan bagian yang menjelaskan tentang struktur data tersebut dalam basis data , misalnya Nama atau alamat. Sedangkan metadata merupakan badian yang menjelaskan tentang struktur data tersebut dalam basis data,  misalnya field untuk nama, alamat,panjang field atau type data untuk masing-masing field.
Untuk menentukan struktur suatu basis data digunakan permodelan basis data. Permodelan basis data banyak macamnya. Beberapa diantaranya yaitu :
  1. File systems
  2. Hierarchical database model
  3. Network database model
  4. Relational database model
Dari keempat permodelan basis data diatas, relational database model merupakan solusi terbaik saat ini untuk menangani proses penyimpanan maupun pengambilan data.

2.6.3 Relational Database
Basis data relasional ditemukan oleh seorang periset IBM, Dr.E.F.Codd, basis data relasional ini dapat mengatasi berbagai batasan yang ada pada model hierarchical database tanpa mengabaikan struktur hirarki data. Pada basis data relasional, setiap table dapat diakses tanpa harus mengakses objek parentnya.
Selain itu , setiap table dapat dihubungkan tanpa perlu terpengaruh dengan posisi hirarkis masing-masing table.
Berdasarkan keberadaannya, relasi terbagi menjadi tiga macam :
  1. Base relation, yaitu relasi yang skemanya terdefinisi dan benar-benar ada pada basis data.
  2. Devired relation, yaitu relasi yang diturunkan dari relasi lainnya dengan menggunakan ekspresi relational.
  3. View, yaitu derived relation yang memiliki nama

2.6.4 MySQL
Pada awalnya, MySQL merupakan proyek internal sebuah firma asal swedia, cXDataKosult. MySQL kemudian dirilis untuk public pada tahun 1996. Karena MySQL menjadi sangat populer, pada tahun 2001 firma tersebut mendirikan sebuah perusahaan baru, MySQL AB, yang khusus menawarkan layanan dan produk berbasis MySQL. Dari awa; pembuatannya, para pengembang MySQL menitikberatkan pengembangan MySQL pada sisi performa dan skalabilitasnya. Hasilnya adalah sebuah perangkat kunak yang sangat teroptimasi, walaupun dari sisi performa dan skalabilitasnya. Hasilnya adalah sebuah perangkat lunak yang sangat teopstimasi, walaupun dari sisi fitur memiliki kekurangan dibandingkan solusi basis data kelas enterprise lain. Akan tetapi Nysql menarik minat banyak pengguna. Saat ini, tercatat lebih dari lima juta basis data MySQL yang terpasang dan aktif di seluruh dunia. Beberapa perusahaan dan instasi penting duni sseperti yahoo!, Google dan NASA menggunakan MySQL untuk mengolah basis data mereka.
Ada beberapa kelebihan yang dimiliki MySQL sehingga dapat menarik banyak pengguna. Kelebihan tersebut yaitu:
  1. Fleksibilitas
Saat ini, MySQL telah dioptimasi untuk duabelas seperti HPUX, Linux, mac OS X, novell netware, open BSD, solaris , Microsoft windows dan lain-lain. MySQL juga menydiakan source code yang dapat diunduh secara gratis, sehingga pengguna dapat mengkompilasi sendiri sesuai platform yangd gunakan. Selain  itu , MySQL juga dapat dikostumisaasi sesuai keinginan penggunanya, misalnya mengganti bahasa yang digunakan apada antarmukanya.

  1. Performa
Sejak rilis pertama, pengembang MySQL focus kepada performa. Hal ini masih tetap dipertahankan hingga sekarang dengan terus meningkatkan fiturnya.
  1. Lisensi
MySQL menawarkan berbagai pilihan lisensi kepada penggunanya. Lisensi open source yang ditawarkan yaitu lisensi GNU General Public Licence Exception. Selain itu ditawarkan juga lisensi komersil berbayar yang memiliki fasilitas dukungan teknis.

Sintaks Dasar MySQL
Berikut adalah beberapa statement pada structured Query language (SQL) diantaranya :
1.      CREATE : perintah untuk membuat database atau table didalam database yang telah dibuat . contoh : create database dsb_name ;
2.      INSERT : perintah untuk menambah data pada table . contoh : insert into t_mhs(field1, field2)values(“nilai1”, nilai2”);
3.      DROP : perintah untuk menghapus database. Contoh : drop db_name;
4.      DELETE : perintah untuk menghapus satu atau lebih record dalam table yang memenuhi kondisi yang telah ditentukan. Contoh : select *form t_mhs;
5.      SELECT : perintah untuk menampilkan data didalam table. Contoh : select *form t_mhs;

2.6.6 PHP
PHP berawal dari skrip Perl/CGI yang dibuat oleh seorang pengembang perangkat lunak bernama rasmus lerdorf untuk menghitung jumlah pengunjung homepage-nya. Karena banyaknya pengunjung yang meminta skrip tersebut. Lerdorf akhirnya membagi-bagikan skrip buatannya yang diberi nama PHP (Personal Home Page ). Banyaknya permintaan membuat Lerdorf terus mengembangkan skripnya. Beberapa orang akhirnya bergabung membentuk tim untuk mengembangkan PHP. Sejak itu PHP berkembang pesat dengan banyak fungsi baru yang ditambahkan. Kepanjangan dari PHP kini berubah menjadi PHP: Hypertext Preprocessor.  Ada tida macam penggunaan PHP :
  1. Server-side scripting. Ini merupakan jenis penggunaan yang paling banyak dilakukan penggunaan PHP. Untuk menggunakannya, dibutuhkan tiga hal: PHP parser, aplikasi web server yang terkoneksi dengan instalasi PHP dan aplikasi web browser
  2. Command line scripting. Pada penggunaan PHP jenis ini hanya dibutuhkan PHP parser
  3. Pembuatan aplikasi berbasis desktop. Pada penggunaan PHP jenis ini, dibutuhkan ekstensi tambahan PHP-GTK
PHP memiliki empat kelebihan utama yang menarik minat banyak pengguna. Kelebihan utama PHP tersebut diringkas dalam 4P berikut :
  1. Practicality
PHP dibuat dengan menitikberatkan pada kepraktisan. Hasilnya PHP adalah bahasa pemrogaman minimalis , dilihat dari segi kebutuhan pengguna dan kebutuhan sintaks
  1. Power
PHP memiliki bayak kemampuan, mulai dari kemampuan untuk terhubung dengan basis data , membuat halaman web dinamis, menambah dan memanipulasi berkas gambar, flash dan pdf, berkomunikasi dengan bermacam protocol seperti IMAP dan POP3 dan masih banyak lagi.
  1. Posibility
PHP dapat menyediakan lebih dari satu solusi untuk suatu masalah prise PHP selalu dirilis kepada public tanpa ada betas an untuk penggunaan, modifikasi atau redistribusi

Sintaks dasar PHP
Perintah-perintah PHP dapat menyatu dengan tag-tag HTML dalam sebuah file yang memiliki tiga cara untuk memisahkann PHP dengan HTML :
  1. <script language=”PHP”>/script>
  2. <?Echo”komentar”;?>
  3. <?php[sintak program]?>
Hal yang penting dalam PHP adalah setiap memberikan PHP harus diakhiri dengan tanda “;” (titik koma, tanpa tanda kutip). Dokumen yang mengandung perintah ekstensi .php.
Berikut beberapa contoh sintak dasar PHP:
  1. Echo, printf, atau print digunakan untuk mencetak suatu nilai (string, integer dan lainnya) cintoh : echo “halo dunia”;.
  2. $ digunakan setiap awal membuat nama variable. Contoh : $variable=”22”;.
  3. Include () digunakan untuk menghubungkan suatu script atau file . contoh : include”style.css”;