BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perpustakaan adalah
sebuah pusat yang menjadi pusat dari segala informasi buku. Adanya sistem
pengolahan data buku pada perpustakaan yang dibuat dengan sistem internet atau
computer maka sistem itu diharapkan dapat membantu setiap anggotanya dalam
memanfaatkan fasilitas yang ada untuk dapat menggunakannya tanpa harus
mendatangi tempatnya secara langsung.
Bentuk perpustakaan
yang berbasis web atau sering disebut dengan catalog online biasanya dibuat
untuk mempermudah para penggunanya dalam hal mengetahui buku-buku yang ada.
Oleh karena itu, maka
penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan pengelolaan buku di perpustakaan
sekolah tempat penulis melakukan praktek kerja. Berdasarkan analisis diatas
penulis mengambil judul “SISTEM
INFORMASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DESA ………………… KECAMATAN …………………….
1.2
Identifikasi Masalah
1.
Bagaimana cara menghitung jumlah buku
yang ada di perpustakaan menurut kategori tertentu.
2.
Bagaimana cara mengetahui ada atau tidak
buku yang dicari anggota.
3.
Pengolahan data perpustakaan menggunakan
buku manual sehingga perlu waktu lama untuk mendapatkan data buku yang
tersedia.
1.3 Batasan Masalah
1.
Dibangunnya sistem yang dapat menghitung
jumlah buku di Perpustakaan yang beralamat di Desa ................ Kecamatan ................ Kabupaten Bandung Barat.
2
Model sistem pencarian buku dilakukan
secara integrasi.
3
Model sistem pengolahan data dilakukan
secara kompeterisasi
1.4 Tujuan Penelitian
1.
Untuk mempermudah perhitungan jumlah
buku berdasarkan kategori tertentu.
2.
Untuk mengetahui ada atau tidak buku
yang dicari anggota
3.
Untuk menampilkan jumlah dan dan data
anggota perpustakaan
4.
Untuk menyimpan data buku yang ada di
perpustakaan ke dalam database agar lebih aman dan menyimpan banyak record
1.5 Kegunaan Penelitian
1.
Merupakan syarat kelulusan dalam mata
kuliah kerja praktek
2.
Menerapkan ilmu dan keterampilan yang
diperoleh selama mengikuti masa pendidikan dan perkuliahan
3. Membantu
terutama petugas perpustakaan dalam proses pengolahan data dengan sistem
kompetisasi
1.6 Metode Penelitian
1.6.1
Metode
Penelitian
Metode penilitian yang digunakan dalam penyusunan
laopran kerja praktek ini adalah metode deskriftif, yaitu ‘metode penyajian menggambarkan dan menganalisa objek yang diteliti,
mengumpukan data dan pengembangan sistem”.
(Winano Surachmad,
1989:140)
Adapun teknik
pengumpulan data yang dilakukan adalah :
1. Observasi
Mengadakan penelitian atau
peninjauan langsung ke lokasi sehingga didapatkan gambaran mengenai masalah
sesungguhnya.
2. Interview
Pengumpulan data yang dilakukan dengan
mengajukan pertanyaan pada bagian gudang untuk mendapatkan data-data serta
informasi-informasi yang diperlukan.
3. Studi
Pustaka
Mempelajari dan mengutip
materi-materi yang berhubungan dengan sistem pengelolaan perpustakaan.
4. Studi
Dokumentasi
Mempelajari dokuen-dikumen atau
keterangan tertulis yang disediakan oleh petugas perpustakaan yang berhubungan
dengan masalah yang dihadapi.
1.6.2
Teknik
Pengembangan Sistem
1. Analisa
Sistem
Mengidentifikasi dengan
mengevaluasi permaslahan-permasalahan yang ada pada sistem yang sedang
berjalan.
2. Perancangan
Sistem
Yaitu melakukan pernacangan sistem
baru yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan dalam pengembangan sistem
3. Implementasi
Sistem
Menerapkan sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama dalam kegiatan ini perlu juga dipertimbangkan
maslah-masalah yang akan timbul karena adanya perubahan sistem.
4. Follow
Up
Kegiatan mengawasi sistem baru
untuk mengetahui adanya kelemahan-kelemahan sistem baru dan memperbaikinya
1.7 Tempat dan Waktu Penelitian
Objek kerja praktek ini
adalah di Desa ................ Kecamatan
................ Kabupaten Bandung Barat
1.8 Sistematika Penulisan
Pada sub bab ini akan
dijelaskan mengenai sistematika penulisan dengan maksud agar penulisan laporan
kerja praktek ini lebih terarah dan tidak menyimpang jauh dari permasalahan
yang telah ditentukan. Adapun urutan penulisan kerja praktek ini adalah sebagai
berikut :
BAB
I PENDAHULUAN
Dalam Bab ini berisikan ilustrasi
keseluruhan dimulai dari latar belakang permasalahan, permasalahan yang dapat
diangkat.
BAB
II LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan tentang teori-teiri
dasar yang berkaitan dengan topik konsep dasar pendataan buku perpustakaan,
pengembangan sistem, analisi sistem, desan sistem, perancangan input/output,
serta implementasi sistem
BAB
III ANALISIS SISTEM
Bab ini berisi gambaran sistem yang
terdiri dari aliran proses dan aliran kerja, permodelan data, struktur
organisasi objek atau pesan, permodelan dinamika sistem, perancangan antar
muka.
BAB
IV PERANCANGAN SISTEM
Bab ini merupakan rekomendasi sistem
yang akan dirancang yaitu , perancangan database (Entity Relationship Diagram),
struktur file database, rancangan struktur menu, perancangan dan perancangan
output.
BAB
V IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini membahas tentang implementasi sistem
yang tealah dianalisis yang meliputi bahasa yang digunakan, fasilitas yang
dimiliki bahasa pemograman, pembuatan program, pengoprasian sistem baru,
aktifitas penelitian dan pembuatan aplikasi.
BAB
IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan penutup dari laporan
kerja praktek terdiri kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan
oleh penulis sehingga dapat memberikan saran bagi instansi pendidikan dalam
penggunaan sistem baru.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1
Konsep Dasar Sistem
Istilah sistem pada
saat sejrang ini banyak dipakai. Orang berbicara mengenai sistem pendidikan, sistem
tata surya dan banyak sistem lainnya. Sistem dapat berupa abstrak maupun fisik.
Sebuah sistem abstrak adalah suatu susunan teratur gagasan atau konsepsi yang
saling tergantung. Sistem fisik lebih dari sekadar bentuk konseptual, karena
dapat memperlihatkan kegiatan atau perilaku.
2.1.1
Pengertian Sistem
Sebuah sistem terdiri
dari bagian-bagian saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai
beberapa sasaran yang dimaksud. Berarti seperangkat sistem bukanlah seperangkat
unsure yang tersusun secara teratur, tetapi terdiri dari unsure yang dapat
dikenal sebagai saling melengkapi karena satunya maksud tujuan atau sasaran.
Untuk lebih jelasnya
Raymond Mc.Leod.Jr dalam bukunya Management Information Sistem menjelaskan
tentang sistem itu yaitu :
“Sistem
adalah suatu kumpulan dari elemen-elemen yang membentuk suatu entitas yang
saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan”. (Reymond Mc.Leod.Jr, 2001:11).
2.1.2
Model Umum Sistem
Model
umum sebuah sistem terdiri dari masukan, pengolahan dan keluaran, inu tentu
saja sangat disederhanakan karena sebuah sistem mungkin memiliki masukan dari
keluaran.
2.1.3
Jenis-jenis Sistem
Ada beberapa cara untuk
memandang sistem yaitu dilihat dari klasifikasi sistem itu sendiri. Klasifikasi
sistem itu sendiri adalah sebagai berikut :
- Sistem
Deterministik dan Probabilistik
Sebuah
sistem probabilistic beroperasi dalam cara yang dapat diramalkan secara tepat.
Interaksi bagian-bagian diketahui dengan pasti. Sebuah sistem probabilistic
dapat diuraikan dalam istilah perilaku yang mungkin, tetapi selalu ada sedikit
kesalahan atau ramalan terhadap jalannya sistem.
- Sistem
tertutup dan terbuka.
Sebuah
sistem tertutup dalam fisika didefinisikan sebagai sebuah sistem mandiri
(self-contained). Sistem ini tidak bertukar materi, informasi atau energy
dengan lingkungannya.
Sistem
terbuka mengadakan pertukaran informasi, materi atau energy dengan
lingkungannya. Pertukaran dapat meliputi masukan yang acak tak tentu.
- Sistem
manusia /mesin
Dalam
bidang sistem informasi, unsure mesin seperti computer dan program computer
relative tertutup dan deterministic. Sedang unsure manusia adalah sistem
terbuka dan probabilistic. Pemakaian keduanya, mesin dan manusia dalam sistem
membentuk sebuah sistem manusia, sistem manusia dapat mengandalkan mesin dan
memakai manusia hanya sebagai suatu monitor atas operasi mesin.
2.2
Konsep Dasar Informasi
Informasi dapat
didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan
keputusan. Hubungan data dengan informasi adalah seperti bahan baku samapai
barang jadi. Dengan perkataan lain, sistem pengolahan informasi mengolah data
menjadi informasi, atau lebih tepatnya sistem pengolahan data dari bentuk tak
berguna atau informasi bagi penerimanya.
Gambar 2.2 Transformasi data
menjadi informasi
“
Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atu akan
mendatang”. ( Jogiyanto H.M, 1999:692)
Berdasarkan definisi dari sistem dan
informasi diatas maka :
Sistem informasi dalah suatu sistem di
dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas,
teknologi dan sebagainya yang dapat memberikan sinyal kepada manajemen dalam
bentuk informasi sebagai pengambilan keputusan (menurut apa yang dibutuhkan sistem
tersebut)
2.3
Perpustakaan
Perkembangan
perpustakaan pada era masyarakat informasi dewasa ini telah dimanfaatkan
sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian,
rekreasi dan pelestarian khasanah ilmu pengetahuan. Peran perpustakaan telah
berkembang menjadi pusat komunitas, artinya masyarakat dapat berkumpul di
perpustakaan dalam rangka pengembangan dan budaya melalui prinsipnya
perpustakaan memiliki 3 bagian pokok yaitu
mengumpukan semua informasi yang berkaitan dengan kebuthan pengguna (to
collect), melestarikan, memelihara dan merawat seluruh koleksi perpustakaan
agar dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pengguna perpustakaan dengan baik oleh
pengguna (to make available). (Encyclopedia Americana, 1991)
Saat ini masyarakat
pengguna perpustakaan menghendaki perpuskaan manjadi rightinformation, right
user dan right now. Artinya perpustakaan dituntut untuk memberikan layanan
informasi yang tepat, pada pengguna yang tepat dan waktu yang cepat. Hal ini
dapat terlaksana dengan baik apabila perpustakaan dapat menghadirkan dan
memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam pengelolaan perpustakaan
berbagai aktifitas keilmuan dan sosial.
2.4
Penerapan TI di Perpustakaan
Penerapan TI di
perpustakaan bersamaan dengan perkembangan budaya manusia itu sendiri.
Perkembangan tersebut dapat dilihat dari tahapan evolusi format dokumen yang
menjadi koleksi perpustakaan, antara lain dimulai dari bahan cetak (paper
material), microfilm, CDROOM/DVD, computer, internet, wireless, sampai format
web. Perkembangan ini menjadikan “Great Technology Great Library” Penerapan TI
di perpuskaan dapat difungsikan dalam berbagai bentuk, antara lain:
- Sebagai sistem
manajemen perpuskaan bidang pekerjaan yang dapat diintregasikan dengan sistem
manajemen perpustakaan adalah pengadaan, inventarisasi, katalogisasi,
keanggotan, statistic dan lain sebagainya. Fungsi ini sering diistilahkan
sebagai bentuk Automasi perpustakaan.
- Sebagai
sarana untuk menyimpan, mendapatkan dan menyebarluaskan informasi ilmu
pengetahuan dalam format digital. Bentuk penerapan TI ini seiiring dikenal
dengan perpuskaan digital (digital library).
Kedua fungsi penerapan
TI tersebut dapat dilakukan secara terpisah atau dilakukan secara terterintragasi
dalam sistem informasi perpustakaan. Kondisi ini tergantung dari kemampuan
software yang digunakan, sumber daya manusia dan infrastruktur peralatan
teknologi informasi yang digunakan.
Faktor pendukung pemanfaatan TI di
perpustakaan antara lain :
- Kemudahan
dalam mendapatkan produk TI
- Harga
semakin terjangkau
- Tuntutan
layanan masyarakat (right information, right user dan right now)
Keuntungan pemanfaatan TI diperpustakaan
antara lain :
- Mempermudah
dan mengefesienkan pekerjaan pengelolaan perpustakaan.
- Memberikan
layanan yang lebih baik pada pengguna
- Meningkatkan
citra perpustakaan dan pustakawan
- Mengembangkan
infrastruktur regional, nasional dan global
2.5
Pengertian Analisis Sistem
Analisis sistem
didefinisikan sebagai penguraiaan sistem informs yang utuh ke dalam
bagian-bagian komponennya dengan maksug untuk mendefinisikan dan mengevaluasi
masalah-masalah, keputusan-keputusan, hambatan-hambatan yang terjadi dan
kebutuhan-kebutuhan yang duharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikannya.
2.5.1
Langkah-langkah Dasar Analisis Sistem
Langkah-langkah dasar dalam tahap
analisis sistem adalah :
- Identify,
yaitu mengidentifikasi masalah
- Understand,
yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
- Analyse,
yaitu membuat laporan hasil analisis
2.5.2
Alat-alat Analisis Sistem
Alat-alat yang digunakan dalam analisis sistem
adalah :
- Flow Map
Flow
Map merupakan diagram alir yang menunjukan arus dari dokumen, aliran data
fisik, entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan
dengan sistem informasi.
- Diagram
Konteks
Diagram
konteks merupakan diagram aliran data tingkat tinggi yang menggambarkan keadaan
sistem secara umum baik aliran-aliran data yang masuk ke sistem maupun yang
keluar ke sistem.
Diagram
konteks menempatkan sistem dalam kontek lingkungan. Diagram tersebut terdiri
dari suatu simbola proses yang menggambarkan seluruh sistem. Saat menggambarkan
seluruh konteks, kita :
a. Menggunakan
hanya satu symbol proses
b. Memberi
label symbol proses untuk menggambarkan seluruh sistem
c. Tidak
menomori satu symbol proses tersebut
d. Menyertakan
semua terminator dari sistem
e. Menunjukan
semua arus data antara terminator san sistem
- Data Flow
Diagram
DFD
adalah suatu refresentasi grafik yang menggambarkan arus data dar suatu sistem.
Dimana dalam DFD ini digambarkan juga komponen-komponen dan tujuan serta
penyimpanan data. Walau nama diagram ini menekankan pada kita, situasinya
justru sebaliknya penekanannya ada pada proses.
DFD
mungkin cara alamiah untuk mendokumentasikan proses. Jika kita mewawancarai
seseorang untuk mempelajari suatu sistem, kita sangat mungkin membuat
gambar-gambar mengenai rincian diatas kertas orang saar orang tersebut
berbicara. Kita akan menggambar lingkaran-lingkaran untuk menggambarkan
langkah-langkah pemrosesan dan memasukan penjelasan singkat untuk
masing-masing. Kita akan menghubungkan lingkaran-lingkaran itu dengan
tanda-tanda panah untuk menunjukan bagaimana output suatu proses menjadi input
dari proses lain. Pada dasarnya ini merupakan bentuk dari DFD.
- Daftar
Jadwal Pekerjaan
Daftar
jadwal pekerjaan merupakan daftar beban kerja berdasarkan lokasi. Jenis dan
waktu untuk mengetahui jumlah waktu pekerjaan (urutan-urutan pekerjaan)
- Flow
Charting
Flow
charting untuk menggambarkan tahapan-tahapan dari suatu proses sistem ke proses
sistem lainnya, yaitu sistem flow chart dan program flow chart.
- Kamus Data
Kamus
data merupakan catalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi
dari suatu sistem informasi.
- Entity
Relationship Diagram (ERD)
Entity
Relationship Diagram merupakan diagram yang menggambarkan yang akan disimpan
atau bentuk logika yang akan dipakai untuk menganalisa dan mendesain suatu
basis data yang dibuat.
Pada
model data relation hubungan antara file direlasasikan dengan relation key yang
merupakan kunci utama dari masing-masing file, adapun komponen utama dari
Entity Relationship Diagram adalah :
1. Entitas
Komponen
dari objek antara objek yangsatu dengan objek yang lain dapat dibedakan.
2. Relationship
Hubungan
yang terjadi antara entity atau lebih. Entity Relationship adalah relasi antara
dua file atau dua table dapat dikategorikan menjadi tiga macam. Yaitu , One to
One (1:1), one to money (1:M,M:1), many to many (M:M)
3. Atribut
Kumpulan
elemen-elemen data yang membentuk suatu entity yang menyediakan penjelasan
detail dalam entity.
2.5.3
Pendekatan Sistem Terhadap Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Suatu sistem informasi
cukup tersatupadukan dan saling berhubungan sehingga sistem informasi tersebut
dipandang sebagai sistem unggul, tetapi juga cukup komplek sehingga perlu
diuraikan menjadi subsistem-subsistem untuk perencanaan dan pengendalian
pengembangannya serta untuk pengendalian operasinya.
Hakikat proyek sistem
ni dari pengolahan sistem informasi berarti bahwa pendekatan sistem terhadap
pengendalian proyek pada umumnya tepat. Hal ini menunjukan penerapan paham sistem
dalam pengembangan proyek sistem informasi.
- Sistem
informasi dirumuskan dan tanggung jawab sepenuhnya dibebankan pada satu
orang.
- Subsistem-subsistem
pengolahan informasi yang peting dirumuskan. Batas-batas dan interface
diuraikan dengan jelas
- Suatu
penjadwalan pengembangan disiapkan
- Setiap
subsistem apabila telah disiapkan untuk dikembangkan, diserahkan kepada
suatu proyek
- Sistem
konrol digunakan untuk memonitor proses pengembangannya
2.5.4
Konsep Dasar Perancangan Sistem
Terhadap perancangan sistem
dilakukan setelah tahapan analisis sistem
dilalui, setelah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang akan dikerjakan dan
bagi analisis untuk melanjutkan bagaimana membentuk suatu sistem tersebut.
Batasan atau definisi dari perancangan sistem
menurut para ahli :
Rober J. Verzello / John Reute III. Data
Processing System dan Concept (International Student Edition : Tokyo :
McGraw-Hill Kogasoka, 1982 ) hal 321 yaitu :
“Perancangan
sistem adalah tahap setelah analisis dari sikulus pengembangan sistem :
Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk dirancang
bangun, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk “.
Tujuan dari perancangan sistem adalah :
- Untuk
memenuhi kebutuhan terhadap sistem
- Untuk
memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada
pemrogaman dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat
2.5.5
Tahap-Tahap Perancangan Sistem
- Perancangan
model
Analisis
sistem dapat mendesain model dari sistem informasi yang diusulkan dalam bentuk
phisycal dan logical model. Bagian alir sistem (sistem flowchart) merupakan
alat yag tepat digunakan untuk menggambarkan physical system.
- Perancangan
input dan output
Dalam
perancangan input yang perlu dirancang adalah bentuk dari dokumen dasar yang
digunakan untuk menangkap data, kode-kode input yang digunakan dan bentuk dari
tampilan input di alat input. Sedangkan untuk output adalah produk dari sistem
informasi yang dilihat.
- Perancangan
database
Basis
data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya, tersimpan disimpan diluar computer dan digunakan perangkat
lunak tertentu untuk memanipulasinya.
Merancang
database merupakan suatu hal yang penting,kesulitan dalam merancang database
adalah bagaimana merancang sehingga database dapat memuaskan keperuan saat ini
dan masa yang akan dating. Perancangan model konseptual penekanan tinjauan
dilakukan pada struktur pada relasi antar file.
Proses
ERD merupakan proses keterhubungan antar proses yang ada dan mengetahui
atribut-atribut dari proses berlaku. Untuk hal ini field-field yang akan
dijadikan sebagai kunci haru diketahui dulu. Atau disebut juga keterhubungan
antar database yang dbuat. Entity relationship konsep relasi antara dua file
atau dua table dapat dikategorikan menjadi tiga macam , demikian pula untuk
membantu gambaran relasi secara lengkap terdapat tiga macam relasi dalam
hubungan atribut dalam satu file.
- Perancangan
teknologi
Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, mengakses data,
mengahsilkan, mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara
keseluruhan. Teknologi terdiri dari bagian utma, yaitu :
1. Perangkat
keras (hardware)
2. Perangkat
lunak (software)
3. Teknisi
(brainware)
2.5.6
Laporan
Perancangan Sistem
Komponen – komponen sistem
informasi dirancang secara umum, Maka laporan mengenai ini perlu dibuat dan
diberikan kepada pemakai sistem dan manajemen. Pemakai sistem dan manajemen
dapat memberikan pendapat-pendapat dan usulan perbaikan dari perancangan ini.
Melalui laporan
perancangan, analisis sistem mengkonfirmasi
kepada pemakai sistem dan manajemen apakah benar sistem informasi
seperti ini yang dubutuhkan. Tahap perancangan secara rinci tidak akan
dilakukan bila secara umum tidak dibuat, dan perancangan secara rinci langsung
dikerjakan oleh analisis sistem. Jika pemakai sistem terutama manajemen
ternyata tidak menghendaki sistem seperti itu, maka analisis sistem akan
dilakukan perancangan ulang kembali
2.6
Software yang digunakan
Software pembuatan laporan kerja praktek
ini penulis menggunakan notepad++, macromedia dreamwaver 8.0 sebagai
databasenya
2.6.1
Data
Data adalah sumber
informasi yang bentuknya masih mentah. Menurut Jogianto (1990) data adalah
kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Data
dapat diperoleh dalam bentuk symbol-simbol karakter huruf, angaka, gambar,
suara, sinyal dan lain sebagainya. Agar dapat digunakan , diolah lebih lanjut.
Hasil pengolahan terhadap data ini nanyinya dapat menjadi informasi. Daam hubungannya
dengan basis data,data item merupakan komponen data terkecil yang meiliki arti.
Kumpulan dari data item yang saling berhubungan dan dianggap satu bagian oleh
seuah aplikasi disebut dengan record.
2.62.
Basis Data
Pengertan basis data
menurut Fathansyah (2002) adalah : “
Sekumpulan data yang saling terkait, menggambarkan suatu organisasi
(enterprise). “
Basis data digunakan karena memiliki
keuntungan sebagai berikut :
- Mengurangi
redudansi
- Data
dapat di-share antar aplikasi
- Dapat
dilakukan standarisasi data
- Batasan
security dapat diterapkan
- Mengelola
integritas data (akurasinyaterjamin)
- Independensi
data (objektif DBS) , basis data dapat berkembang tanpa mempengaruhi
aplikasi yang telah ada
Secara definitive basis
data merupakan suatu objek terstruktur (powell, 2006). Objek tersetruktur
tersebut terdiri atas data dan metadata. Data pada basis data merupakan bagian
yang menjelaskan tentang struktur data tersebut dalam basis data , misalnya
Nama atau alamat. Sedangkan metadata merupakan badian yang menjelaskan tentang
struktur data tersebut dalam basis data, misalnya field untuk nama, alamat,panjang
field atau type data untuk masing-masing field.
Untuk menentukan struktur suatu basis
data digunakan permodelan basis data. Permodelan basis data banyak macamnya.
Beberapa diantaranya yaitu :
- File
systems
- Hierarchical
database model
- Network
database model
- Relational
database model
Dari keempat permodelan
basis data diatas, relational database model merupakan solusi terbaik saat ini
untuk menangani proses penyimpanan maupun pengambilan data.
2.6.3
Relational Database
Basis data relasional
ditemukan oleh seorang periset IBM, Dr.E.F.Codd, basis data relasional ini
dapat mengatasi berbagai batasan yang ada pada model hierarchical database
tanpa mengabaikan struktur hirarki data. Pada basis data relasional, setiap
table dapat diakses tanpa harus mengakses objek parentnya.
Selain itu , setiap table dapat
dihubungkan tanpa perlu terpengaruh dengan posisi hirarkis masing-masing table.
Berdasarkan keberadaannya, relasi terbagi
menjadi tiga macam :
- Base
relation, yaitu relasi yang skemanya terdefinisi dan benar-benar ada pada
basis data.
- Devired
relation, yaitu relasi yang diturunkan dari relasi lainnya dengan
menggunakan ekspresi relational.
- View, yaitu
derived relation yang memiliki nama
2.6.4
MySQL
Pada awalnya, MySQL
merupakan proyek internal sebuah firma asal swedia, cXDataKosult. MySQL
kemudian dirilis untuk public pada tahun 1996. Karena MySQL menjadi sangat
populer, pada tahun 2001 firma tersebut mendirikan sebuah perusahaan baru, MySQL
AB, yang khusus menawarkan layanan dan produk berbasis MySQL. Dari awa;
pembuatannya, para pengembang MySQL menitikberatkan pengembangan MySQL pada
sisi performa dan skalabilitasnya. Hasilnya adalah sebuah perangkat kunak yang
sangat teroptimasi, walaupun dari sisi performa dan skalabilitasnya. Hasilnya
adalah sebuah perangkat lunak yang sangat teopstimasi, walaupun dari sisi fitur
memiliki kekurangan dibandingkan solusi basis data kelas enterprise lain. Akan tetapi
Nysql menarik minat banyak pengguna. Saat ini, tercatat lebih dari lima juta
basis data MySQL yang terpasang dan aktif di seluruh dunia. Beberapa perusahaan
dan instasi penting duni sseperti yahoo!, Google dan NASA menggunakan MySQL
untuk mengolah basis data mereka.
Ada beberapa kelebihan
yang dimiliki MySQL sehingga dapat menarik banyak pengguna. Kelebihan tersebut
yaitu:
- Fleksibilitas
Saat
ini, MySQL telah dioptimasi untuk duabelas seperti HPUX, Linux, mac OS X,
novell netware, open BSD, solaris , Microsoft windows dan lain-lain. MySQL juga
menydiakan source code yang dapat diunduh secara gratis, sehingga pengguna
dapat mengkompilasi sendiri sesuai platform yangd gunakan. Selain itu , MySQL juga dapat dikostumisaasi sesuai
keinginan penggunanya, misalnya mengganti bahasa yang digunakan apada
antarmukanya.
- Performa
Sejak
rilis pertama, pengembang MySQL focus kepada performa. Hal ini masih tetap
dipertahankan hingga sekarang dengan terus meningkatkan fiturnya.
- Lisensi
MySQL
menawarkan berbagai pilihan lisensi kepada penggunanya. Lisensi open source
yang ditawarkan yaitu lisensi GNU General Public Licence Exception. Selain itu
ditawarkan juga lisensi komersil berbayar yang memiliki fasilitas dukungan
teknis.
Sintaks Dasar MySQL
Berikut
adalah beberapa statement pada structured Query language (SQL) diantaranya :
1. CREATE
: perintah untuk membuat database atau table didalam database yang telah dibuat
. contoh : create database dsb_name ;
2. INSERT
: perintah untuk menambah data pada table . contoh : insert into t_mhs(field1,
field2)values(“nilai1”, nilai2”);
3. DROP
: perintah untuk menghapus database. Contoh : drop db_name;
4. DELETE
: perintah untuk menghapus satu atau lebih record dalam table yang memenuhi
kondisi yang telah ditentukan. Contoh : select *form t_mhs;
5. SELECT
: perintah untuk menampilkan data didalam table. Contoh : select *form t_mhs;
2.6.6
PHP
PHP berawal dari skrip
Perl/CGI yang dibuat oleh seorang pengembang perangkat lunak bernama rasmus
lerdorf untuk menghitung jumlah pengunjung homepage-nya. Karena banyaknya
pengunjung yang meminta skrip tersebut. Lerdorf akhirnya membagi-bagikan skrip
buatannya yang diberi nama PHP (Personal Home Page ). Banyaknya permintaan
membuat Lerdorf terus mengembangkan skripnya. Beberapa orang akhirnya bergabung
membentuk tim untuk mengembangkan PHP. Sejak itu PHP berkembang pesat dengan
banyak fungsi baru yang ditambahkan. Kepanjangan dari PHP kini berubah menjadi
PHP: Hypertext Preprocessor. Ada tida macam penggunaan PHP :
- Server-side
scripting. Ini merupakan jenis penggunaan yang paling banyak dilakukan
penggunaan PHP. Untuk menggunakannya, dibutuhkan tiga hal: PHP parser,
aplikasi web server yang terkoneksi dengan instalasi PHP dan aplikasi web
browser
- Command
line scripting. Pada penggunaan PHP jenis ini hanya dibutuhkan PHP parser
- Pembuatan
aplikasi berbasis desktop. Pada penggunaan PHP jenis ini, dibutuhkan
ekstensi tambahan PHP-GTK
PHP memiliki empat kelebihan utama yang menarik
minat banyak pengguna. Kelebihan utama PHP tersebut diringkas dalam 4P berikut
:
- Practicality
PHP
dibuat dengan menitikberatkan pada kepraktisan. Hasilnya PHP adalah bahasa
pemrogaman minimalis , dilihat dari segi kebutuhan pengguna dan kebutuhan
sintaks
- Power
PHP
memiliki bayak kemampuan, mulai dari kemampuan untuk terhubung dengan basis
data , membuat halaman web dinamis, menambah dan memanipulasi berkas gambar,
flash dan pdf, berkomunikasi dengan bermacam protocol seperti IMAP dan POP3 dan
masih banyak lagi.
- Posibility
PHP
dapat menyediakan lebih dari satu solusi untuk suatu masalah prise PHP selalu
dirilis kepada public tanpa ada betas an untuk penggunaan, modifikasi atau
redistribusi
Sintaks
dasar PHP
Perintah-perintah PHP
dapat menyatu dengan tag-tag HTML dalam sebuah file yang memiliki tiga cara
untuk memisahkann PHP dengan HTML :
- <script
language=”PHP”>/script>
- <?Echo”komentar”;?>
- <?php[sintak
program]?>
Hal yang penting dalam
PHP adalah setiap memberikan PHP harus diakhiri dengan tanda “;” (titik koma,
tanpa tanda kutip). Dokumen yang mengandung perintah ekstensi .php.
Berikut beberapa contoh sintak dasar
PHP:
- Echo,
printf, atau print digunakan untuk mencetak suatu nilai (string, integer
dan lainnya) cintoh : echo “halo dunia”;.
- $
digunakan setiap awal membuat nama variable. Contoh : $variable=”22”;.
- Include
() digunakan untuk menghubungkan suatu script atau file . contoh :
include”style.css”;